Iterative Calculation merupakan salah satu fitur yang tersedia di microsoft office excel. Fungsi ini digunakan untuk melakukan perhitungan...
- Buatlah sebuah data seperti gambar berikut ini (saya menggunakan excel 2007).
- Tekan tombol Office Button pojok kiri atas - kemudian tekan Excel Options.
- Selanjutnya akan muncul kotak dialog Excel Options. Klik tombol Formulas - centang Enable iterative calculation - kemudian tekan OK.
- Isilah nilai "Tunjangan Pajak" dengan cara letakkan kursor di cell C6, ketiklah dengan rumus =C17 kemudian tekan Enter. Rumus ini bertujuan untuk memindahkan nilai di C17 ke dalam C6.
- Maka secara otomatis nilai Tunjangan Pajak di cell C6 akan berubah dengan sendirinya mengikuti besaran nilai yang ada di cell C17 begitu pula cell C17 akan berubah terus sampai C6 dan C17 sama.
- Jika iterative ini tidak dicentang, maka hasil perhitungan tersebut akan error.
Penjelasan:
Total Penghasilan Bruto (cell C7) isilah rumus =SUM(C4:C6), Biaya Jabatan (cell C9) isilah rumus =C7*5%, pada cell C11 isilah rumus =SUM(C9:C10), Jumlah Penghasilan Netto pada cell C12 isilah rumus =C7-C11, Penghasilan Netto Disetahunkan (di cell C13) isilah rumus =C12*12, Penghasilan Kena Pajak (PKP) di cell C15 isilah rumus =C13-C14, PPh 21 Setahun di cell C16 isilah rumus =C15*5%, sehingga menghasilkan PPH 21 Sebulan (Januari 2016) di cell C17 dengan rumus =C16/12.
- Buatlah daftar nama undangan di ms. excel dan simpan dengan nama Daftar Undangan, selanjutnya tutup file Daftar Undangan tersebut.
- Buatlah draft undangan seperti format gambar di bawah ini (dalam hal ini menggunakan microsoft office word 2007):
- Letak kursor di baris nama kemudian alamat (setelah tanda titik dua). Klik menubar Mailings - Start Mail Merge - Step by Step Mail Merge Mizard... Maka akan muncul form Mail Merge (sebelah kanan lembar kerja).
- Selanjutnya pada form Mail Merge tahap pertama pilih dulu document type Letters - Klik Next: Starting document pada bagian bawah.
- Pada tahap kedua, pilih Use the current document - kemudian klik Next: Select recipients pada bagian bawah.
- Pada tahap ketiga, pilih Use an existing list - klik tombol Browse...
- Maka akan muncul kotak dialog baru Select Data Source. Cari nama file Daftar Undangan (yang sudah kita buat sebelumnya) lalu tekan tombol Open.
- Akan muncul kotak dialog baru Select Table. Pilih Sheet1$ (lokasi daftar nama undangan ada di Sheet 1) kemudian tekan tombol OK.
- Akan muncul kotak dialog baru Mail Merge Recepients, Centang semua daftar nama yang akan tampil kemudian tekan tombol OK.
- Masih pada tahap ketiga klik Next: Write your letter.
- Pada tahap keempat, klik Next: Preview your letters.
- Pada tahap kelima, klik Next: Complete the merge.
- Selanjutnya tahap ke enam, klik menubar Mailings - Insert Merge Field pada group Write & Insert Fields. Klik Nama untuk baris Nama lembar kerja dan Alamat pada baris Alamat lembar kerja.
- Selanjutnya, untuk menampilkan Nama dan Alamat, klik Preview Result pada grup Preview Results pada menubar Mailings, dan tombol navigasi segitiga Previous Record untuk mengganti nama dan alamat sebelumnya dan Next Record untuk nama dan alamat selanjutnya secara otomatis.
- Setelah semuanya sudah tampil, tinggal lakukan cetak ke dalam kertas. Klik Next Record untuk menampilkan daftar nama undangan selanjutnya.
Membuat Surat Massal Menggunakan Mail Merge di Microsoft Office Word
Mail merge merupakan salah satu fitur yang bermanfaat yang tersedia di microsoft office word. Fitur ini dapat digunakan untuk membuat surat...
Memotong gambar yang mempunyai ukuran sangat besar dapat kita lakukan dengan menggunakan microsoft office word. Fasilitas ini dapat kita manfaatkan tanpa harus menggunakan software photoshop, sehingga dapat menghemat waktu ketika kita akan menyisipkan sebuah gambar pada kertas kerja. Selain ms. word, memotong gambar juga dapat dilakukan melalui microsoft office excel. Langkah kerjanya sama seperti yang ada di word.
Untuk memotong gambar pada lembar office word, berikut ini langkah-langkahnya:
- Bukalah microsoft office word (saya menggunakan word 2007).
- Sisipkan gambar (gambar bebas) pada lembar ms. word.
- Klik gambar pada lembar ms. word.
- Pada menubar klik Format - Crop pada group size.
- Selanjutnya akan muncul tanda bingkai warna hitam pada gambar tersebut. Dengan tanda tersebut kita dapat menggeser untuk memotong gambar. Caranya klik pada tiap-tiap tanda hitam geser ke kiri / kanan / atas / bawah. Anda juga dapat menggeser pada bagian pojok.
- Jika gambar sudah sesuai dengan keinginan, klik pada lembar kerja.
- Jika ingin mengembalikan gambar pada ukuran semula, anda bisa klik pada gambar - klik menu Format - Crop kemudian geser ke kiri dan ke kanan pada tanda hitam tersebut.
Cara Memotong Gambar / Crop Picture pada Microsoft Office Word
Memotong gambar yang mempunyai ukuran sangat besar dapat kita lakukan dengan menggunakan microsoft office word. Fasilitas ini dapat kita manfaatkan...
- Pertama-tama buka terlebih dahulu microsoft excel Anda (saya menggunakan excel 2007).
- Buatlah sebuah data seperti yang tercantum dalam gambar berikut ini:
Label | : | Kolom ini digunakan untuk memberikan nama pada setiap kelompok pencapaian. |
Kriteria | : | Kolom ini digunakan untuk menentukan batas kriteria pencapaian dalam setiap kelompok. Gunakan kelipatan pada setiap kelompok, sehingga cell C8 berjumlah 100 (20+20+20+20+20) atau gunakan rumus di cell C8 =SUM(C3:C7). |
Pencapaian Target Dalam Puluhan | : | Kolom F2 ini digunakan untuk mengetikkan jumlah pencapaian dari target (misal target tercapai 80). |
Arah Jarum | : | Kolom F3 ini digunakan untuk menentukan arah jarum speedometer pencapaian target (misal 1,5 tergantung selera lebar jarum speedometer yang ingin digunakan). |
Penyeimbang | : | Kolom F4 ini digunakan untuk menentukan lingkaran penyeimbang dari arah jarum speedometer. Ketikkan rumus pada cell F4 dengan rumus berikut ini: |
=SUM(C3:C8)-F2-F3) --> Rumus ini digunakan untuk melakukan perubahan otomatis ketika cell F2 berubah. |
- Setelah Anda membuat sebuah data seperti gambar diatas, langkah selanjutnya Anda tinggal membuat grafik speedometernya. Klik menu Insert - Other Charts - Doughnut.
- Klik pada chart area, kemudian klik Design - Select Data.
- Pada tab Select Data Source, klik tombol Add. Kosongkan textbox Series name, pada Series values isikan dengan nilai =Sheet1!$C$3:$C$8 kemudian tekan OK. klik tombol Edit untuk memberikan pelabelan data, pada Axis label range isikan dengan nilai =Sheet1!$B$3:$B$8 kemudian tekan OK. Tekan OK pada tab Select Data Source maka hasil akhir akan seperti gambar berikut ini:
- Klik kanan grafik - pilih Format Data Series..., maka akan muncul tab Format Data Series.
- Klik Series Options - pada Angle of first slice isikan dengan nilai 270.
- Klik terlebih dahulu grafik berlabel Series 1 Point "100" Value: 100 (50%).
- Klik Fill - No fill.
- Tekan tombol Close, maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut (grafik berputar sebanyak 270 derajat):
- Klik kembali menu Design - Select Data.
- Pada tabs Select Data Source klik tombol Add - kosongkan nilai Series name - isikan Series values dengan nilai =Sheet1!$F$2;Sheet1!$F$3;Sheet1!$F$4 lalu tekan OK.
- Tekan tombol OK untuk menutup tab Select Data Source, maka hasilnya seperti terlihat pada gambar berikut ini:
- Ubahlah tipe grafik Series2 :
- Klik grafik Series2
- Klik Design
- Klik Change Chart Type
- Pada tab Change Chart Type klik Pie
- Klik Pie pada posisi sebelah kanan
- Tekan tombol OK
- Klik kanan grafik - pilih Format Data Series..., maka akan muncul tab Format Data Series.
- Klik Series Options - pada Angle of first slice isikan dengan nilai 270.
- Klik terlebih dahulu grafik berlabel Series 2 Point "1" Value: 80 (40%) dan Series 2 Point "3" Value: 118,5 (59%).
- Klik Fill - No fill.
- Tekan tombol Close, maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut (grafik berputar sebanyak 270 derajat):
Anda dapat mengganti desain warna sesuai selera Anda, silakan Anda ubah angka pada Cell F2 (Pencapaian Target Dalam Puluhan) dengan angka 50/60/70 atau dengan angka 0-100. Maka secara otomatis Arah Jarum Speedometer akan berubah dengan sendirinya.
Demikian tutorial pembuatan grafik speedometer, semoga bermanfaat.
Demikian tutorial pembuatan grafik speedometer, semoga bermanfaat.
Membuat Grafik Bentuk Diagram Speedometer di Excel Bagian 1
Fungsi grafik speedometer ini dapat digunakan ketika menampilkan laporan pencapaian target pada perusahaan, baik berupa grafik pencapaian...
Salah satu rumus yang ada di excel yang paling sering digunakan selain rumus IF yaitu VLOOKUP.
Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk mencari dan mengambil data dari suatu tabel referensi berdasarkan nilai tertentu dengan skema pengambilan data secara vertikal.
Adapun standar penulisan rumus VLOOKUP sebagai berikut:
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_num;[range_lookup])
Keterangan:
Keterangan:
lookup_value | : | Nilai yang akan dicari pada kolom pertama di tabel. |
table_array | : | Tabel referensi yang akan dicari datanya berdasarkan acuan pada kolom pertama tabel. |
col_index_num | : | Nomor kolom pada table_array yang akan dicari datanya. |
range_lookup | : | Pilihan untuk menentukan pilihan yang persis atau yang mendekati sesuai data yang dicari. |
TRUE untuk mencari nilai yang mendekati. | ||
FALSE untuk mencari nilai yang sama persis. |
Berikut adalah contoh cara penggunaan rumus VLOOKUP:
Penjelasan:
Pada gambar diatas kita akan mencari data Nama (Hasil Pencarian pada sel F19).
Begitupun jika kita ingin mencari NIS "102" (ganti sel F16), maka hasil pencarian (F19) adalah "Dian".
Dalam pencarian sumber data (table_array) dapat juga diletakkan di beda lokasi SHEET. Jika sumber data (table_array) terletak di SHEET yang berbeda maka table_array bukan lagi C5:C11 namun sesuai dengan hasil data yang akan kita pilih (klik).
Demikian tutorial ini semoga bermanfaat.
Penjelasan:
Pada gambar diatas kita akan mencari data Nama (Hasil Pencarian pada sel F19).
- Ketikkan rumus =VLOOKUP(F16;C5:F11;F17;FALSE) pada sel F19.
- F16 adalah posisi dimana nilai lookup_value yang akan menjadi acuan pencarian data pada table_array (C5:F11).
- C5:F11 adalah lokasi table_array yang akan menjadi sumber pencarian data.
- F17 adalah nomor kolom dari table_array yang akan dipilih (dalam hal ini adalah 2 yaitu posisi nama ada di kolom 2 dari urutan kolom NIS, Nama, Kelas, Nilai).
- FALSE adalah tipe pencarian data yang sama persis berdasarkan lookup_value.
Begitupun jika kita ingin mencari NIS "102" (ganti sel F16), maka hasil pencarian (F19) adalah "Dian".
Dalam pencarian sumber data (table_array) dapat juga diletakkan di beda lokasi SHEET. Jika sumber data (table_array) terletak di SHEET yang berbeda maka table_array bukan lagi C5:C11 namun sesuai dengan hasil data yang akan kita pilih (klik).
Demikian tutorial ini semoga bermanfaat.
Menggunakan Fungsi Vlookup di Excel 2007
Salah satu rumus yang ada di excel yang paling sering digunakan selain rumus IF yaitu VLOOKUP.
Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan...